- Blessed
are the peacemakers, For they shall be called sons of God (NKJV)
-
Blessed
(enjoying enviable happiness, spiritually prosperous--with life-joy and
satisfaction in God's favor and salvation, regardless of their outward
conditions) are the makers and maintainers of peace, for they shall be called
the sons of God! (Amplified Bible)
-
Berbahagialah orang yang
membawa damai, karena mereka akan disebut anak-anak Allah
-
μακάριοι οἱ εἰρηνοποιοί, ὅτι αὐτοὶ υἱοὶ θεοῦ κληθήσονται.
μακάριοι
makarioi • blessed |
οἱ
oi • the |
εἰρηνοποιοί,
eirēnopoioi • peacemakers |
ὅτι
oti • for |
αὐτοὶ
autoi • they |
υἱοὶ
uioi • sons |
θεοῦ
theou • God |
κληθήσονται.
klēthēsontai • called |
Kata ‘damai’ dalam bahasa Yunani adalah
EIRENE, dan dalam bahasa Ibrani adalah SyALOM. Kata ini tidak sekedar berarti
‘tidak bertengkar’, tetapi juga harus ada hubungan yang benar / baik.
Damai adalah suatu kekuatan yang kreatif.
“Pembawa Damai” adalah seseorang yang
memiliki kecenderungan dalam melepaskan kekuatan ini untuk memaksa dunia agar
berubah.
Kata-kata ‘orang yang membawa damai’
seharusnya lebih tepat diterjemahkan ‘orang-orang yang mengusahakan damai’ (peacemakers).
Yang tidak termasuk ‘mengusahakan damai’:
Ø Mengadu domba,
memecah belah, memfitnah dan sebagainya.
Ø Hanya melerai
suatu perkelahian, tanpa betul-betul mendamaikannya.
Ø Membiarkan
suatu persoalan / kesalahan supaya tidak gegeran.
Ini sering terjadi di dalam gereja
dimana pendeta, karena tidak mau gegeran, lalu membiarkan suatu kesalahan
begitu saja, Tindakan semacam ini akan menimbulkan gegeran / kekacauan yang
lebih besar di kemudian hari.
Mengusahakan damai berarti mengusahakan
hubungan yang benar / baik. Ini kadang-kadang harus dicapai dengan gegeran dulu
(untuk membereskan persoalan / kesalahan).
1. Tiga Cara untuk
mengubah keadaan.
a.
Protes
dengan Kekerasan.
ini cara yang ditempuh para revolusioner didunia.
Contoh : Lenin, Stalin, Mao Ze dong, Fidel Castro.
b.
Protes
Tanpa Kekerasan.
Inilah cara yang ditempuh oleh para Negarawan di dunia.
Contoh : Mahatma Gandhi, Martin Luther King, Nelson Mandela.
c.
Cara
Kerajaan Allah.
Ini cara yang di tempuh Gereja mula-mula terhadap imperium Romawi.
2. Langkah-langkah untuk menjadi Pembawa Damai.
a.
Mengusahakan
Perbaikan dengan cara Damai.
b.
Kekuatan
dari Keteladanan.
Menghadirkan kebenaran tanpa
keributan.
e. Komitmen untuk mengasihi.
I Korintus 13; Galatia 5:23.
g. Kita sendiri juga harus berdamai dengan orang-orang di sekitar kita (Roma 12:18 Ibrani 12:14a).
h. Kita harus mendamaikan orang dengan orang, dan juga mendamaikan mereka
dengan Allah dengan cara memberitakan Injil kepada mereka. Ingat bahwa dosalah yang menyebabkan adanya pertengkaran antar manusia
(Kejadian 3:12). Juga Injil disebut sebagai Injil damai sejahtera (Efesus
6:15). Kalau orang-orang itu bertobat, sehingga dosa mereka dibereskan, maka
lebih besar kemungkinan bagi mereka untuk berdamai.
Dan kalau kita melakukan ini
dengan sungguh-sungguh maka kita akan disebut anak-anak Allah, ada dua hal yang
harus kita mengerti tentang anak-anak Allah :
1. Ini tak boleh
diartikan bahwa kalau kita mendamaikan orang maka kita menjadi anak-anak Allah.
Penafsiran semacam ini mengarah pada ajaran sesat ‘salvation by works’ (=
keselamatan karena perbuatan baik), dan bertentangan dengan Yoh 1:12 yang
mengatakan bahwa kita bisa menjadi anak-anak Allah karena iman kepada Yesus.
2. Orang-orang yang
mengusahakan damai disebut anak-anak Allah artinya ‘mirip dengan Allah’ dan
‘mereka melakukan apa yang dilakukan Allah’.
Perhatikan
beberapa hal di bawah ini yang menunjukkan hubungan ‘Allah’ dengan ‘damai’:
o Allah disebut Allah damai sejahtera (1 Tesalonika 5:23; Ibrani 13:20).
o Allah disebut sebagai sumber damai sejahtera (Roma 15:33; 2 Korintus
13:11).
o Mengusahakan damai adalah pekerjaan Allah (Efesus 2:14-16; Kolose 1:20).
Jadi, kalau
orang yang percaya mengusahakan damai pasti disebut anak-anak Allah? Mereka
mirip dengan Allah dan mereka melakukan apa yang Allah lakukan.
indram642.nlogspot.com
No comments:
Post a Comment