Thursday, August 11, 2016

WIND AND WAVE OBEY JESUS (Angin dan Badai Taat), Matius 8:23-27

indram642.blogspot.co.id

Matthew 8:23-27 (pararel dengan Markus 4:35-41 dan Lukas 8:22-25).
23  Now when He got into a boat, His disciples followed Him.
24 And suddenly a great tempest arose on the sea, so that the boat was covered with the waves. But He was asleep.
25 Then His disciples came to Him and awoke Him, saying, "Lord, save us! We are perishing!"
26  But He said to them, "Why are you fearful, O you of little faith?" Then He arose and rebuked the winds and the sea, and there was a great calm.
27 So the men marveled, saying, "Who can this be, that even the winds and the sea obey Him?"

23   Κα  μβάντι  ατ  ες  πλοον  κολούθησαν  ατ  ο  μαθητα  ατο
24   κα  δο  σεισμς  μέγας  γένετο  ν  τ  θαλάσσστε  τ  πλοον  καλύπτεσθαι        π  τν  κυματν,  ατς  δ  κάθευδεν. 
25   κα  προσελθόντες  γειραν  ατν  λέγοντες·  κύριε,  σσον,  πολλύμεθα. 
26   κα  λέγει  ατος·  τί  δειλοί  στε,  λιγόπιστοι;  τότε  γερθες  πετίμησεν  τος  νέμοις  κα  τ  θαλάσσ,  κα  γένετο  γαλήνη  μεγάλη. 
27   ο  δ  νθρωποι  θαύμασαν  λέγοντες·  ποταπός  στιν  οτος  τι  κα  ο  νεμοι  κα    θάλασσα  ατ  πακούουσιν;

Ukuran laut Galilea :
Panjang (dari Utara – Ke-Selatan)        = 20 Km
Lebar (dari Barat – Ke-Timur)             = 12 Km
Tingginya 230 m dibawah permukaan laut yang biasa.

Dalam ayat ini Kata angin rebut ditulis dalam Bahasa Yunaninya Seismos artinya gempa Bumi, tapi diartikan “angina rebut”
Kata KALUPTESTHAI = tertimbus

“Arti yang dalam adalah :
Dimana ada Yesus maka gelora dan angin rebut kehidupan pasti tenang dan teduh.” Dimana ada Yesus maka disitu ada ketenangan dan kedamaian.
a.    Kalau bertiup angin kesedihan yang gelap dan menggetarkan, maka kehadiran-Nya pasti membawa penghiburan dan ketenangan.
b.    Kalau angin kemarahan yang panas dan menyala-nyala bertiup, maka kehadiran Yesus membawa damai dan ketentraman.
c.    Kalau angin keragu-raguan yang kuat bertiup hendak mencabut akar-akar dan dasar iman, maka kehadiran Yesus pasti membawa kekuatan dan keperkasaan.

Tapi juga arti lain yang mendalam untuk kehidupan adalah :

1.   Yesus yang mengajak, dan Yesus beserta murid-murid dalam perahu. Tetapi mereka toh terkena badai. Jelas bahwa ikut / taat kepada Yesus tidak menjamin bahwa hidup ini akan bebas dari kesukaran!
2.   ‘SEKONYONG-KONYONG’. Letak geografis danau Galilea menyebabkan badai sering datang secara mendadak. Badai itu jelas bukan suatu kebetulan. Itu memang direncanakan / diatur oleh Allah untuk menguji iman murid-murid. Memang kalau hidup serba tenang / enak, kita tidak bisa melihat lemahnya iman kita. Kalau kesukaran sudah datang, maka baru kita bisa melihat lemahnya iman kita.
3.   Murid-murid takut. Rasa takut murid-murid dalam ay 25 ini adalah rasa takut yang disebabkan kurang / tidak beriman. Itu jelas adalah dosa!
Dari sisi inilah saya mendapatkan pencerahan kenapa sampai Yesus menegur murid-muridnya yan ketakutan padahal murid-murid bersama-sama dengan Yesus yang dalam kebersamaan murid-murid melihat bagaimana Yesus melakukan perkara-perkara ajaib, kalau kita lihat di ayat-ayat sebelumnya Tuhan Yesus Menyembuhkan orang sakit, orang terikat, bahkan orang mati dibangkitkan tapi tetap saja murid-muridnya memiliki ketakutan terhadap bahaya/masalah dalam hidup mereka.
Sama seperti orang Israel yang ketika mereka keluar dari Mesir, Allah menyertai mereka dengan tanda tiang Awan (melindungi dari terik dan panasnya sinar Matahari dan Tiang api (melindungi dari dinginnya suhu pada malam hari di Padang gurun, belum lagi Mujizat Laut terbelah dan lain-lainnya, tetapi ketika Makan dan minum mereka terganggu mereka berteriak dan menggerutu kepada Tuhan melalui Musa.
Pengertiannya : sering kita yang telah bertobat, mengaku Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat, yang pasti akan menjaga, melindungi, menyertai dan mencukupi segala kebutuhan kita, tetap saja ketika ada masalah kita sering menggerutu kepada Tuhan bahkan sering terjadi kita mencari solusi di luar Tuhan Yesus.

Yesus menenangkan badai. Ini menunjukkan keilahian Yesus (lihat ay 27).   
Pada waktu Yesus tidur, itu menunjukkan kemanusiaan Yesus. Dia memang  sungguh-sungguh Allah dan sungguh-sungguh manusia.

Di sini Yesus menegur dulu, baru menenangkan badai. Ini terbalik dengan yang di Markus dan Lukas. Penulis Kitab Suci tidak selalu menulis sesuai dengan urut-urutan waktu. Tidak diketahui yang mana yang sesuai dengan urut-urutan waktu.

KEHADIRAN YESUS MEMBAWA DAMAI BAGI JIWA-JIWA YANG DIGONCANG OLEH BERBAGAI ANGIN BADAI YANG BERTIUP

Stills the storm on the sea;
23   Καὶ  ἐμβάντι  αὐτῷ  εἰς  πλοῖον  ἠκολούθησαν  αὐτῷ  οἱ  μαθηταὶ  αὐτοῦ.  
24   καὶ ἰδοὺ  σεισμὸς  μέγας  ἐγένετο  ἐν  τῇ  θαλάσσῃ,  ὥστε  τὸ  πλοῖον  καλύπτεσθαι  ὑπὸ τῶν  κυματῶν,  αὐτὸς  δὲ  ἐκάθευδεν.
25   καὶ  προσελθόντες  ἤγειραν  αὐτὸν λέγοντες·  κύριε,  σῶσον,  ἀπολλύμεθα.  
26   καὶ  λέγει  αὐτοῖς·  τί  δειλοί  ἐστε, ὀλιγόπιστοι;  τότε  ἐγερθεὶς  ἐπετίμησεν  τοῖς  ἀνέμοις  καὶ  τῇ  θαλάσσῃ,  καὶ ἐγένετο  γαλήνη  μεγάλη.  
27   οἱ  δὲ  ἄνθρωποι  ἐθαύμασαν  λέγοντες·  ποταπός ἐστιν  οὗτος  ὅτι  καὶ  οἱ  ἄνεμοι  καὶ    θάλασσα  αὐτῷ  ὑπακούουσιν; 

23 Lalu Yesus naik ke dalam perahu dan murid-murid-Nyapun mengikuti-Nya.
24 Sekonyong-konyong mengamuklah angin ribut di danau itu, sehingga perahu itu ditimbus gelombang, tetapi Yesus tidur.
25 Maka datanglah murid-murid-Nya membangunkan Dia, katanya: "Tuhan, tolonglah, kita binasa."
26 Ia berkata kepada mereka: "Mengapa kamu takut, kamu yang kurang percaya?" Lalu bangunlah Yesus menghardik angin dan danau itu, maka danau itu menjadi teduh sekali.

27 Dan heranlah orang-orang itu, katanya: "Orang apakah Dia ini, sehingga angin dan danaupun taat kepada-Nya?"

KALIMAT PENDEK

INJIL LUKAS 11

RHEMA HARI INI

BERSELANCAR DALAM KEBENARAN (MATIUS)