indram642.blogspot.co.id |
Matthew 8:23-27 (pararel dengan
Markus 4:35-41 dan Lukas 8:22-25).
23 Now when He got into a boat, His disciples followed Him.
24 And suddenly a great
tempest arose on the sea, so that the boat was covered with the waves. But He
was asleep.
25 Then His disciples came
to Him and awoke Him, saying, "Lord, save us! We are perishing!"
26 But He said to them, "Why are you fearful, O you of little
faith?" Then He arose and rebuked the winds and the sea, and there was a
great calm.
27 So the men marveled,
saying, "Who can this be, that even the winds and the sea obey Him?"
23 Καὶ ἐμβάντι αὐτῷ εἰς πλοῖον ἠκολούθησαν αὐτῷ οἱ μαθηταὶ αὐτοῦ.
24 καὶ ἰδοὺ σεισμὸς μέγας ἐγένετο ἐν τῇ θαλάσσῃ, ὥστε τὸ πλοῖον καλύπτεσθαι ὑπὸ τῶν κυματῶν, αὐτὸς δὲ ἐκάθευδεν.
25 καὶ προσελθόντες
ἤγειραν αὐτὸν λέγοντες·
κύριε, σῶσον, ἀπολλύμεθα.
26 καὶ λέγει
αὐτοῖς· τί δειλοί
ἐστε, ὀλιγόπιστοι; τότε ἐγερθεὶς ἐπετίμησεν τοῖς ἀνέμοις καὶ τῇ θαλάσσῃ, καὶ ἐγένετο γαλήνη
μεγάλη.
27 οἱ δὲ ἄνθρωποι ἐθαύμασαν λέγοντες·
ποταπός ἐστιν οὗτος ὅτι καὶ οἱ ἄνεμοι καὶ ἡ θάλασσα
αὐτῷ ὑπακούουσιν;
Ukuran laut Galilea :
Panjang (dari Utara –
Ke-Selatan) = 20 Km
Lebar (dari Barat –
Ke-Timur) = 12 Km
Tingginya 230 m dibawah
permukaan laut yang biasa.
Dalam
ayat ini Kata angin rebut ditulis dalam Bahasa Yunaninya Seismos artinya gempa Bumi, tapi diartikan “angina rebut”
Kata
KALUPTESTHAI = tertimbus
“Arti yang dalam adalah :
Dimana ada Yesus maka gelora dan angin rebut kehidupan pasti
tenang dan teduh.” Dimana ada Yesus maka disitu ada ketenangan dan kedamaian.
a.
Kalau
bertiup angin kesedihan yang gelap dan menggetarkan, maka kehadiran-Nya pasti
membawa penghiburan dan ketenangan.
b.
Kalau
angin kemarahan yang panas dan menyala-nyala bertiup, maka kehadiran Yesus
membawa damai dan ketentraman.
c.
Kalau
angin keragu-raguan yang kuat bertiup hendak mencabut akar-akar dan dasar iman,
maka kehadiran Yesus pasti membawa kekuatan dan keperkasaan.
Tapi juga arti lain yang mendalam untuk kehidupan adalah :
1.
Yesus yang mengajak, dan Yesus beserta
murid-murid dalam perahu. Tetapi mereka toh terkena badai. Jelas bahwa ikut /
taat kepada Yesus tidak menjamin bahwa hidup ini akan bebas dari kesukaran!
2.
‘SEKONYONG-KONYONG’. Letak geografis
danau Galilea menyebabkan badai sering datang secara mendadak. Badai itu jelas
bukan suatu kebetulan. Itu memang direncanakan / diatur oleh Allah untuk
menguji iman murid-murid. Memang kalau hidup serba tenang / enak, kita tidak
bisa melihat lemahnya iman kita. Kalau kesukaran sudah datang, maka baru kita
bisa melihat lemahnya iman kita.
3.
Murid-murid takut. Rasa
takut murid-murid dalam ay 25 ini adalah rasa takut yang disebabkan kurang
/ tidak beriman. Itu jelas adalah dosa!
Dari sisi
inilah saya mendapatkan pencerahan kenapa sampai Yesus menegur murid-muridnya
yan ketakutan padahal murid-murid bersama-sama dengan Yesus yang dalam
kebersamaan murid-murid melihat bagaimana Yesus melakukan perkara-perkara
ajaib, kalau kita lihat di ayat-ayat sebelumnya Tuhan Yesus Menyembuhkan orang
sakit, orang terikat, bahkan orang mati dibangkitkan tapi tetap saja
murid-muridnya memiliki ketakutan terhadap bahaya/masalah dalam hidup mereka.
Sama seperti
orang Israel yang ketika mereka keluar dari Mesir, Allah menyertai mereka
dengan tanda tiang Awan (melindungi dari terik dan panasnya sinar Matahari dan
Tiang api (melindungi dari dinginnya suhu pada malam hari di Padang gurun,
belum lagi Mujizat Laut terbelah dan lain-lainnya, tetapi ketika Makan dan
minum mereka terganggu mereka berteriak dan menggerutu kepada Tuhan melalui
Musa.
Pengertiannya
: sering kita yang telah bertobat, mengaku Yesus sebagai
Tuhan dan Juruselamat, yang pasti akan menjaga, melindungi, menyertai dan
mencukupi segala kebutuhan kita, tetap saja ketika ada masalah kita sering
menggerutu kepada Tuhan bahkan sering terjadi kita mencari solusi di luar Tuhan
Yesus.
Yesus menenangkan badai. Ini menunjukkan
keilahian Yesus (lihat ay 27).
Pada waktu Yesus tidur, itu
menunjukkan kemanusiaan Yesus. Dia memang sungguh-sungguh Allah dan sungguh-sungguh
manusia.
Di sini Yesus menegur dulu, baru
menenangkan badai. Ini terbalik dengan yang di Markus dan Lukas. Penulis Kitab
Suci tidak selalu menulis sesuai dengan urut-urutan waktu. Tidak diketahui yang
mana yang sesuai dengan urut-urutan waktu.
KEHADIRAN YESUS MEMBAWA DAMAI BAGI
JIWA-JIWA YANG DIGONCANG OLEH BERBAGAI ANGIN BADAI YANG BERTIUP
Stills the storm on
the sea;
23 Καὶ ἐμβάντι αὐτῷ εἰς πλοῖον ἠκολούθησαν αὐτῷ οἱ μαθηταὶ αὐτοῦ.
24 καὶ ἰδοὺ σεισμὸς μέγας ἐγένετο ἐν τῇ θαλάσσῃ, ὥστε τὸ πλοῖον καλύπτεσθαι ὑπὸ τῶν κυματῶν, αὐτὸς δὲ ἐκάθευδεν.
25 καὶ προσελθόντες ἤγειραν αὐτὸν λέγοντες· κύριε, σῶσον, ἀπολλύμεθα.
26 καὶ λέγει αὐτοῖς· τί δειλοί ἐστε, ὀλιγόπιστοι; τότε ἐγερθεὶς ἐπετίμησεν τοῖς ἀνέμοις καὶ τῇ θαλάσσῃ, καὶ ἐγένετο γαλήνη μεγάλη.
27 οἱ δὲ ἄνθρωποι ἐθαύμασαν λέγοντες· ποταπός ἐστιν οὗτος ὅτι καὶ οἱ ἄνεμοι καὶ ἡ θάλασσα αὐτῷ ὑπακούουσιν;
23 Lalu
Yesus naik ke dalam perahu dan murid-murid-Nyapun mengikuti-Nya.
24
Sekonyong-konyong mengamuklah angin ribut di danau itu, sehingga perahu itu
ditimbus gelombang, tetapi Yesus tidur.
25 Maka
datanglah murid-murid-Nya membangunkan Dia, katanya: "Tuhan, tolonglah,
kita binasa."
26 Ia
berkata kepada mereka: "Mengapa kamu takut, kamu yang kurang
percaya?" Lalu bangunlah Yesus menghardik angin dan danau itu, maka danau
itu menjadi teduh sekali.
27 Dan
heranlah orang-orang itu, katanya: "Orang apakah Dia ini, sehingga angin
dan danaupun taat kepada-Nya?"