Enemy |
Dunia mengajar kita untuk membalas setiap perbuatan jahat yang
dilakukan oleh orang lain terhadap kita.
Siapa pun yang menyakiti dan melukai kita harus dibalas dengan
setimpal. Kalau bisa, pembalasan itu
lebih kejam dari pada perbuatan.
Mereka kita anggap sebagai musuh! Tetapi sebagai orang percaya kita diajar
untuk mengasihi musuh kita. Tuhan
mengajar kita untuk berbuat baik dan mendoakan orang-orang yang menganiaya dan
membenci kita. Dikatakan, "Janganlah kamu melawan orang yang
berbuat jahat kepadamu, melainkan siapapun yang menampar pipi kananmu, berilah
juga kepadanya pipi kirimu. Dan kepada
orang yang hendak mengadukan engkau karena mengingini bajumu, serahkanlah juga
jubahmu." Matius 5:39-40
Seringkali kita menganggap teman sekantor yang
suka memfitnah, rekan sepelayanan yang suka menyaingi kita, tetangga yang
menjengkelkan atau orang lain yang berbeda status dan juga ras, sebagai musuh
kita. Bila menjadi pengikut Kristus,
mengasihi musuh adalah tindakan penyangkalan diri. Adakalanya Tuhan memakai orang-orang yang "menjengkelkan"
sebagai cara untuk membentuk dan mempersiapkan kita menggenapi rencanaNya di
dalam hidup kita. haleluya
Jika hal ini kita sadari, maka tindakan mengasihi musuh adalah
sesuatu yang mutlak kita kerjakan!