Showing posts with label RHEMA HARI INI. Show all posts
Showing posts with label RHEMA HARI INI. Show all posts

Friday, October 23, 2020

ANJINGKAH AKU, MAKA ENGKAU MENDATANGI AKU DENGAN TONGKAT ?

https://gbiwarakas.blogspot.com/

Karyadi DONE SUDAH BACA

1 Samuel 17:45-46  Tetapi Daud berkata kepada orang Filistin itu: "Engkau mendatangi aku dengan pedang dan tombak dan lembing, tetapi aku mendatangi engkau dengan nama TUHAN semesta alam, Allah segala barisan Israel yang kautantang itu. 

Hari ini juga TUHAN akan menyerahkan engkau ke dalam tanganku dan aku akan mengalahkan engkau dan memenggal kepalamu dari tubuhmu; hari ini juga aku akan memberikan mayatmu dan mayat tentara orang Filistin kepada burung-burung di udara dan kepada binatang-binatang liar, supaya seluruh bumi tahu, bahwa Israel mempunyai Allah, 

RHEMA HARI INI. 

Anda mengerti istilah underdog? Dalam dunia olah raga, underdog ialah atlit yang tidak diperhitungkan bisa menang atau juara. Justru sosok underdog bisa memberi kejutan, ketika ia mampu menjungkalkan sang favorit juara atau juara bertahan. Bagaimana mungkin? Karena tidak diperhitungkan, seorang underdog tidak memiliki beban apa pun untuk menang. Sebaliknya sang jagoan kadang terlalu percaya diri sehingga meremehkan lawan, akibatnya teledor. Itulah Daud vs Goliat. 

Umpatan Goliat, "Anjingkah aku, maka engkau mendatangi aku dengan tongkat?" (43) ketika melihat Daud yang masih muda menantangnya tanpa perlengkapan perang, memang tidak salah. Di mata Daud pun, Goliat yang menyombongkan diri sebagai pendekar tanpa tanding tidak lebih daripada anjing. Bagi Daud, Goliat belum sebanding dengan binatang buas yang pernah ia hadapi ketika menjaga kawanan ternak gembalaan milik ayahnya! 

Dasar Kemenangan Daud :

Dia seorang Gembala, yg menjaga Domba2nya dgn sungguh2, bukan hanya soal makan dan minum saja yg di berikan Daud utk domba2nya, tetapi perlindungan terhadap bahaya, maupun menjadi tanggung jawabnya. akibatnya :

1. Daud biasa menghadapi Pemangsa Domba yaitu : Singa dan beruang.  dihajar dan dibunuhnya. Bukan perkara mudah menghadapi singa dan beruang apalagi menghajar dan membunuhnya. Ayat 34-36

2. Percaya Kepada Tuhan, Kalau Tuhan sanggup menolongnya mengalahkan singa dan beruang, apalagi menghadapi Goliat yg tidak bersunat itu dan lagi menghina barisan dari Allah yg hidup. ayat 37

3. Memakai senjata yg sederhana namun efektif.

Daud membawa Tongkat, 5 batu dari tepi sungai dan umban.

ayat 40.

4. Goliat terlalu over confidence (terlalu percaya diri, akibatnya sombong).

Org sombong suka lupa utk menganalisa keadaan. padahal kalau Goliat memperhatikan lemparan batu itu sama dgn lesatan peluru yg di tembakan, sangat berbahaya, apalagi kalau terkena di tempat yg tepat, maka matilah org itu. 

Tetapi dari keempat hal diatas yg menyebabkan Daud menang adalah Daud sangat-sangat mengandalkan Allahnya, baik ketika mengalahkan binatang buas maupun ketika mengalahkan Goliat. 

Ayat 45-46 inilah kunci kemenangan Daud yang sesungguhnya.

"Tetapi Daud berkata kepada orang Filistin itu: "Engkau mendatangi aku dengan pedang dan tombak dan lembing, tetapi aku mendatangi engkau dengan nama TUHAN semesta alam, Allah segala barisan Israel yang kautantang itu. 

Hari ini juga TUHAN akan menyerahkan engkau ke dalam tanganku dan aku akan mengalahkan engkau dan memenggal kepalamu dari tubuhmu; hari ini juga aku akan memberikan mayatmu dan mayat tentara orang Filistin kepada burung-burung di udara dan kepada binatang-binatang liar, supaya seluruh bumi tahu, bahwa Israel mempunyai Allah, 

Apabila kita belajar untuk terus menerus mengandalkan Tuhan dan menjunjung tinggi kepentingan-Nya, kita akan dilengkapi Tuhan dengan kuasa dan daya yang dahsyat. Gereja Tuhan masa kini perlu membina orang percaya terutama kaum mudanya, agar menjalani kehidupan beriman yang aktif seperti Daud. Niscaya kekristenan di Indonesia akan menyebarkan dampak kemuliaan Tuhan ke sekitar.

Wednesday, October 21, 2020

BAGI TUHAN TIDAK SUKAR UNTUK MENOLONG

https://www.youtube.com/channel/UC8m2gD66qnRsakDyvlFj2zg

BERJALANLAH selalu bersama dengan Tuhan Yesus dengan membaca dan merenungkan, serta melakukan Firman-Nya.

Karyadi DONE SUDAH BACA

1 Samuel 14:6-10  Berkatalah Yonatan kepada bujang pembawa senjatanya itu: "Mari kita menyeberang ke dekat pasukan pengawal orang-orang yang tidak bersunat ini. Mungkin TUHAN akan bertindak untuk kita, sebab bagi TUHAN tidak sukar untuk menolong, baik dengan banyak orang maupun dengan sedikit orang." 

Lalu jawab pembawa senjatanya itu kepadanya: "Lakukanlah niat hatimu itu; sungguh, aku sepakat." 

Kata Yonatan: "Perhatikan, kita menyeberang ke dekat orang-orang itu dan memperlihatkan diri kepada mereka. 

Apabila kata mereka kepada kita begini: Berhentilah, sampai kami datang padamu, maka kita tinggal berdiri di tempat kita dan tidak naik mendapatkan mereka,

tetapi apabila kata mereka begini: Naiklah ke mari, maka kita akan naik, sebab kalau demikian TUHAN telah menyerahkan mereka ke dalam tangan kita. Itulah tandanya bagi kita." 

RHEMA HARI INI 

Iman yang benar tertuju kepada Tuhan dan kuasa-Nya. Iman seperti itu akan melihat perbuatan besar Tuhan yang melampaui kekuatan manusia. 

Kita lihat bagaimana perbuatan Jonathan dan Bujangnya ketika akan mengalahkan orang Filistin :

1. Iman yang luar biasa. ayat 6B

2. Bujangnya dan Yonatan sepakat.  lihat ayat 7 Bujangnya menyatakan Kpd Yonatan aku sepakat dgnmu.

3. Berani bernubuat utk mengalahkan musuh.

4. Taat dan peka mendengarkan suara Tuhan, Berdasarkan Nubuat. 

Sebelumnya kita telah membaca bahwa Saul yang disertai orang Israel, telah terdesak dan dikalahkan oleh pasukan Filistin. Hari ini kita mem-baca bahwa Yonatan, anaknya mengalahkan musuh hanya dengan seorang bujang pembawa senjata. Dengan berdua saja, Yonatan berani menyeberang ke dekat pasukan pengawal orang Filistin dan mengalahkan kira-kira dua puluh orang. Kekalahan kecil ini ternyata menimbulkan kegentaran yang besar di perkemahan Filistin, di padang, dan di antara seluruh rakyatnya. Bahkan ada tertulis: "bumi gemetar." Mengapa ini bisa terjadi? Dalam ayat 15b tertulis, "...sehingga menjadi kegentaran yang dari Allah". Sebagai penutup, dalam ayat 23a tertulis, "Demikianlah TUHAN menyelamatkan orang Israel pada hari itu." 

Sikap Yonatan adalah sikap orang beriman. Saat menghadapi kesulitan, ancaman, dan kondisi yang buruk, Yonatan percaya kepada Tuhan. Ia tahu bahwa kemenangan dalam peperangan bukan terletak pada besarnya jumlah pasukan, melainkan pada Tuhan yang ada di pihak mereka. Seperti kata-kata Yonatan sendiri: "...sebab bagi TUHAN tidak sukar untuk menolong, baik dengan banyak orang maupun dengan sedikit orang." (ayat 6c). 

Apa tantangan berat yang sedang Anda hadapi dalam hidup sekarang ini? Apakah Anda sedang didera berbagai problem? Kesulitan ekonomi, dililit utang, atau masalah rumah tangga? Ingat, jangan coba-coba cari jalan keluar sendirian! Cari Tuhan dan bersandarlah hanya kepada Dia, serta taati firman-Nya. Lihatlah dengan kacamata iman bagaimana Tuhan akan berkarya dalam hidup Anda. Ia akan menyelamatkan Anda dari semua masalah tersebut melalui kuasa dan perbuatan-Nya yang ajaib, melampaui yang Anda dapat pikirkan dan bayangkan. 

Di manakah Yonatan-Yonatan masa kini, yang beriman dan mengandalkan Tuhan dalam menyaksikan kuasa-Nya kepada dunia ini?

Tuesday, October 20, 2020

KEPEMIMPINAN DIMULAI DENGAN KESABARAN DAN KETAATAN.

https://www.youtube.com/channel/UC8m2gD66qnRsakDyvlFj2zg

BERJALANLAH selalu bersama dengan Tuhan Yesus dengan membaca dan merenungkan, serta melakukan Firman-Nya.

Karyadi DONE SUDAH BACA

1 Samuel 13:13-14  Kata Samuel kepada Saul: "Perbuatanmu itu bodoh. Engkau tidak mengikuti perintah TUHAN, Allahmu, yang diperintahkan-Nya kepadamu; sebab sedianya TUHAN mengokohkan kerajaanmu atas orang Israel untuk selama-lamanya. 

Tetapi sekarang kerajaanmu tidak aakankan tetap. TUHAN telah memilih seorang yang berkenan di hati-Nya dan TUHAN telah menunjuk dia menjadi raja atas umat-Nya, karena engkau tidak mengikuti apa yang diperintahkan TUHAN kepadamu."  

RHEMA HARI INI.

KEPEMIMPINAN DIMULAI DENGAN KESABARAN DAN KETAATAN.

Ketaatan pada Tuhan bersifat mutlak. Dialah Raja sejati yang berdaulat penuh atas hidup umat manusia, baik ia rakyat biasa, pembesar, atau seorang raja sekalipun. Namun Saul, raja yang dipilih Tuhan, gagal untuk taat mutlak pada Tuhan. 

Menjelang pertempuran melawan Filistin, Samuel berjanji akan datang dalam tujuh hari, tetapi ketika Samuel belum juga tiba, Saul tidak sabar sehingga lancang mempersembahkan kurban yang bukan tugasnya. Padahal Samuel datang pada waktunya, tepat sesuai janjinya (lihat ayat 10). 

Alasan Saul tidak menaati firman Tuhan serupa dengan alasan yang sering kita pakai. 

Pertama, terdesak oleh keadaan karena pasukan Filistin menjepit mereka. Kita pun sering berkata bahwa kita terpaksa melanggar firman Tuhan karena kondisi mendesak kita, takut menghadapi kesulitan hidup, sudah tidak makan sekian waktu, sehingga harus mencuri, menjarah, serta tindakan2 yg tdk layak lainnya. 

Kedua, tidak sabar menantikan jawaban atau pertolongan Tuhan. Seperti Saul tidak sabar menunggu Samuel, kita juga sering tak sabar menunggu jawaban Tuhan bila sedang menggumulkan sesuatu. Kita ingin secepat mungkin menyelesaikan masalah, tanpa peduli bila kita lakukan hal itu melanggar firman Tuhan. 

Ketidaksabaran dan ketidaktaatan inilah yang menyebabkan Tuhan mencabut janji-Nya atas kelanggengan dinasti Saul,

Saul kemudian ditolak oleh Tuhan dan kerajaannya tidak kokoh (ayat 14). Bukan karena kalah berperang dengan Filistin, melainkan karena tidak taat kepada firman Tuhan. 

Ia tidak taat kepada aturan yang melarangnya melakukan tugas yang bukan wewenangnya. Pemimpin yang tidak tahu batas wewenangnya akan berkembang menjadi pemimpin yang membahayakan bukan mendatangkan sejahtera bagi rakyatnya. 

Maka kita harus belajar untuk taat mutlak kepada Tuhan, dengan tidak mencari-cari alasan. Kegagalan kita bukan terutama karena serangan iman dari luar, melainkan lebih sering karena sikap hati kita yang tidak sepenuhnya bersedia tunduk pada Tuhan.

Sunday, October 18, 2020

LIBATKAN ALLAH DALAM SETIAP HIDUPMU, TERLEBIH DALAM KESUKARAN.

https://gbiwarakas.blogspot.com/

Karyadi DONE SUDAH BACA

1 Samuel 8:1-5  Setelah Samuel menjadi tua, diangkatnyalah anak-anaknya laki-laki menjadi hakim atas orang Israel. 

Nama anaknya yang sulung ialah Yoël, dan nama anaknya yang kedua ialah Abia; keduanya menjadi hakim di Bersyeba.

Tetapi anak-anaknya itu tidak hidup seperti ayahnya; mereka mengejar laba, menerima suap dan memutarbalikkan keadilan.

Sebab itu berkumpullah semua tua-tua Israel; mereka datang kepada Samuel di Rama 

dan berkata kepadanya: "Engkau sudah tua dan anak-anakmu tidak hidup seperti engkau; maka angkatlah sekarang seorang raja atas kami untuk memerintah kami, seperti pada segala bangsa-bangsa lain." 

RHEMA HARI INI.

Sering dalam hidup ini kita diperhadapkan pada masalah yang menekan dan menghimpit kita. Tekanan ini tentu saja mempengaruhi hidup kita, dan mendesak kita untuk mengambil pilihan-pilihan yang ditawarkan dunia. Bukan tidak mungkin kita mengambil pilihan yang salah, yang akan menimbulkan penyesalan di kemudian hari. 

Pada zaman hakim-hakim memimpin, Israel mengalami keamanan dan kemerdekaan. Namun begitu seorang hakim mati, terjadilah kekosongan kepemimpinan. Akibatnya, mereka kembali dikuasai musuh. Israel menyadari bahwa tanpa dipimpin seorang raja, sebagaimana yang dimiliki bangsa-bangsa lain, mereka rentan untuk dijadikan bulan-bulanan musuh-musuh mereka. Maka mereka meminta raja untuk menggantikan Samuel menjadi hakim atas mereka (ayat 5-6).

Peristiwanya dimulai ketika Samuel telah tua dan anak-anaknya terlihat tidak bisa diandalkan kerena kebejatan moral mereka (1-3). sekiranya saja anak2 Samuel hidup sama dengan Bapaknya kemungkinan Penolakan bangsa Israel atas kepemimpinan anak-anak Samuel tidak terjadi.

Akibatnya Orang Israel memikir jauh dari yg dipikirkan Samuel, mereka bukan saja menolak anaknya utk memimpin mereka, tetapi mereka minta Raja seperti bangsa2 yg lain.

Permintaan mereka akan seorang raja ? seperti bangsa-bangsa lain? didasarkan dua alasan. 

Pertama, bagi mereka kepemimpinan ala hakim-hakim tidak bisa menjamin mereka aman dari musuh. Sebaliknya musuh mereka, bangsa Filistin sebagai sebuah kerajaan, memiliki kekuatan politik dan militer yang terus menerus sebagai momok buat Israel yang tidak memiliki kedua unsur tersebut. 

Kedua, pada dasarnya kekhawatiran bangsa Israel disebabkan mereka lebih menaruh kepercayaan pada kekuatan yang kelihatan ketimbang kekuatan yang hanya dapat dilihat melalui kacamata iman. Maka, Tuhan menilai bahwa permintaan bangsa Israel akan seorang raja pada dasarnya adalah suatu bentuk penolakan terhadap diri-Nya (7-9).

Mereka lupa bahwa kekalahan yang dialami Israel bukan karena tidak ada kepemimpinan politik yang bersistem, melainkan karena dosa-dosa mereka.

Sering terjadi dalam kehidupan kita orang Percaya mengalami tekanan hidup yang seharusnya menjadikan kita lebih dekat dan bersandar pada Bapa. Kita seharusnya minta petunjuk Tuhan lebih dulu dalam menghadapi masalah. Jangan hanya mengandalkan kemauan dan pikiran kita saja. Sebab pilihan kita belum tentu sesuai dengan kehendak dan rancangan Allah. Oleh karena itu, libatkan Allah ketika kita menghadapi setiap kesukaran. Ingatlah bahwa Tuhan mau campur tangan dan tidak akan tinggal diam dalam setiap masalah yang dihadapi anak-anak-Nya.

Saturday, October 17, 2020

PERTOBATAN ADALAH CARA TERBAIK MENGALAMI PEMULIHAN, BERKAT DAN KEMENANGAN.

https://gbiwarakas.blogspot.com/

Karyadi DONE SUDAH BACA

1 Samuel 7:10-13  Sedang Samuel mempersembahkan korban bakaran itu, majulah orang Filistin berperang melawan orang Israel. Tetapi pada hari itu TUHAN mengguntur dengan bunyi yang hebat ke atas orang Filistin dan mengacaukan mereka, sehingga mereka terpukul kalah oleh orang Israel.

Keluarlah orang-orang Israel dari Mizpa, mengejar orang Filistin itu dan memukul mereka kalah sampai hilir Bet-Kar.

Kemudian Samuel mengambil sebuah batu dan mendirikannya antara Mizpa dan Yesana; ia menamainya Eben-Haezer, katanya: "Sampai di sini TUHAN menolong kita." 

Demikianlah orang Filistin itu ditundukkan dan tidak lagi memasuki daerah Israel. Tangan TUHAN melawan orang Filistin seumur hidup Samuel.


RHEMA HARI INI

Mengapa hidup umat Israel tetap menderita dijajah Filistin? Padahal dari perikop sebelumnya, kita tahu tabut Allah sudah kembali ke tanah Israel dan orang Filistin pun sebenarnya kapok menghadapi Yahweh karena dewa Dagon tidak sanggup menghadapi keperkasaan Yahweh.

Penindasan selama dua puluh tahun oleh Filistin disebabkan Israel tidak pernah sungguh-sungguh beribadah kepada Tuhan. Tabut Allah jadi simbol keagamaan semata-mata tanpa kesadaran bahwa Tuhan menuntut penyembahan tunggal kepada-Nya. Perikop hari ini menunjukkan bagaimana mereka sebenarnya masih menyembah dewa-dewa Kanaan. Itulah sebabnya, keluhan Israel atas penindasan Filistin dijawab Samuel dengan ajakan pertobatan.

Pertobatan adalah cara terbaik mengalami pemulihan, berkat dan bahkan kemenangan. Pertobatan sejati juga ditunjukkan dengan hanya menyembah kepada Tuhan. Hidup berimankan Tuhan di setiap waktu itulah kekuatan kita menghadapi masalah apa pun.

Umat Tuhan mendua hati. Mereka memang melihat Tabut Perjanjian sebagai lambang kehadiran Tuhan, tetapi hati mereka masih berpaut pada Baal dan Asytoret sesembahan mereka.

Samuel muncul untuk mendorong pertobatan sejati. Baru setelah umat Israel benar-benar meninggalkan ilah-ilah palsu dan menyatakan pertobatan dengan sungguh-sungguh (ayat 4, 6), Tuhan menyertai bahkan menolong mereka dalam menyingkirkan musuh bebuyutan mereka, yaitu Filistin. 

Kemenangan yang mereka alami kini, sungguh-sungguh mereka sadari sebagai karya Allah. Tuhan adalah Batu Pertolongan (Eben-Haezer) yang teguh. Sepanjang masa pelayanan Samuel sebagai hakim atas Israel, bangsa Filistin tidak lagi menjadi rongrongan bagi mereka. 

Mungkin kekalahan demi kekalahan dalam hidup, ketika bergumul dengan pencobaan yang kita alami, disebabkan hati kita yang mendua. Walau kita mengaku Kristen dan berTuhankan Kristus, tetapi mata kita melirik pada ilah-ilah dunia ini. Bisa berupa kepercayaan-kepercayaan tradisi suku kita, bisa berupa pendewaan terhadap uang, harta, atau teknologi. 

Tidak heran Allah mendiamkan kita, Hanya pertobatan sungguh-sungguh yang menjadi kunci agar Tuhan berkenan lagi mengampuni dan menolong kita!

Thursday, October 15, 2020

MENGHORMATI ALLAH AKAN DIHORMATI, MENGHINA ALLAH AKAN DIRENDAHKAN.


Bacaan 1 Samuel 2:12-36.


1 Samuel 2:29-30  Mengapa engkau memandang dengan loba kepada korban sembelihan-Ku dan korban sajian-Ku, yang telah Kuperintahkan, dan mengapa engkau menghormati anak-anakmu lebih dari pada-Ku, sambil kamu menggemukkan dirimu dengan bagian yang terbaik dari setiap korban sajian umat-Ku Israel?

Sebab itu — demikianlah firman TUHAN, Allah Israel — sesungguhnya Aku telah berjanji: Keluargamu dan kaummu akan hidup di hadapan-Ku selamanya, tetapi sekarang — demikianlah firman TUHAN —: Jauhlah hal itu dari pada-Ku! Sebab siapa yang menghormati Aku, akan Kuhormati, tetapi siapa yang menghina Aku, akan dipandang rendah.

RHEMA HARI INI

Anak-anak Eli: Hofni dan Pinehas. Mereka adalah orang-orang yang berkedok melayani Tuhan, tetapi sebenarnya mereka melayani diri sendiri. Dengan sewenang-wenang mereka melanggar dan mengubah peraturan kurban yang ditetapkan Tuhan disertai dengan tindakan- tindakan bejat (ayat 12-17). Hofni dan Pinehas tidak hanya tidak memedulikan nasihat ayah mereka, dan keluh kesah umat Israel, tetapi yang terparah, mereka tidak memedulikan tuntutan ilahi akan kekudusan mereka sebagai pelayan Allah. Mengapa kebejatan semacam ini bisa terjadi di dalam keluarga yang seharusnya menjadi panutan umat Allah? Sebab Imam Eli sendiri tamak dan lebih menyayangi anak-anaknya daripada menghormati Allah (ayat 29).

Kita adalah bangsa yang beragama, rajin beribadah, tetapi perilakunya seperti tidak bertuhan. Korupsi, kekerasan, dan berbagai perilaku amoral marak, bahkan tidak jarang dilakukan oleh para pemimpin. Teruslah kita anak2 Tuhan berdoa supaya semakin banyak pemimpin yg takut akan Tuhan, sehingga mereka memimpin dengan cara yg benar.

Perikop hari ini mengontraskan perilaku dan sikap anak-anak Eli, yakni Hofni dan Pinehas, dengan Samuel, si pelayan Tuhan yang masih muda. Hofni dan Pinehas adalah imam-imam Tuhan yang tidak menghormati Tuhan (ayat 12).

pada Ulangan 18:3 dan Imamat 7:31-34. Putra-putra Eli bersalah melakukan dosa ganda:

Pertama, mereka melakukan fungsi keimaman sebatas ritual, tetapi sesungguhnya tamak dan rakus untuk mendapatkan daging kurban, jatah mereka sebagai imam. Sikap mereka adalah "memandang rendah kurban untuk Tuhan" (ayat 17). Perbuatan mereka, melakukan perampasan terhadap daging-daging yang belum dibakar lemaknya (dalam Taurat, lemak dibakar untuk Tuhan) merupakan tindakan pelecehan terhadap Tuhan. mereka mengambil bagian mereka sebelum lemak dan darah dipersembahkan sebagai kurban kepada Tuhan.

Bukannya mengambil hanya bagian yang diserahkan kepada mereka, mereka mengambil semua yang dapat diraih dengan garpu;

Kedua, mereka hidup secara amoral, melakukan zina dgn perempuan yg melayani di depan Kemah Pertemuan (ayat 22). Tindakan mereka itu menajiskan diri dan mengotori rumah Tuhan. Sayang sekali, Eli, sebagai ayah mereka tidak tegas menegur dan mendidik anak-anaknya (ayat 22-25).

Ini terlihat dari sikapnya yang hanya memberi nasihat, tanpa adanya tindakan untuk mendisiplinkan mereka. Padahal anak-anaknya begitu keji di hadapan Tuhan.

Akibatnya Tuhan pun mengeraskan hati anak-anaknya dan akan membinasakan mereka (23-25).

Untuk kita hari-hari ini berbagai perilaku dan sikap amoral yang dilakukan bangsa kita dan para pemimpinnya, juga pemimpin Rohani (kita harus terus berdoa supaya para pemimpin (bukan saja pemimpin sekuler, tetapi Pemimpin Rohanipun harus hidupnya benar, tidak korupsi, tdk mengambil hak2 yg bukan haknya, krn Dosa mereka bukan hanya merupakan dosa terhadap sesama kita, melainkan dosa terhadap Allah (ayat 25)! Tidak ada pengampunan dan berkat Tuhan yang bisa diharapkan, kecuali bertobat sungguh-sungguh!  Amin.

Wednesday, October 14, 2020

HANA MINTA ANAK, TUHAN KASIH NABI

https://gbiwarakas.blogspot.com/

Karyadi DONE SUDAH BACA

1 Samuel 1:9-11  Pada suatu kali, setelah mereka habis makan dan minum di Silo, berdirilah Hana, sedang imam Eli duduk di kursi dekat tiang pintu bait suci TUHAN, dan dengan hati pedih ia berdoa kepada TUHAN sambil menangis tersedu-sedu. 

Kemudian bernazarlah ia, katanya: "TUHAN semesta alam, jika sungguh-sungguh Engkau memperhatikan sengsara hamba-Mu ini dan mengingat kepadaku dan tidak melupakan hamba-Mu ini, tetapi memberikan kepada hamba-Mu ini seorang anak laki-laki, maka aku akan memberikan dia kepada TUHAN untuk seumur hidupnya dan pisau cukur tidak akan menyentuh kepalanya."  

RHEMA HARI INI

Ada seorang perempuan bernama Hana yg sdg menghadap Tuhan di Silo, Dia berdoa dgn sungguh2. Di dekatnya ada Imam Eli . Imam Eli adalah keturunan Itamar, putra keempat Harun. Tugas dari anggota keluarga ini ialah memelihara benda-benda perabotan Kemah Suci. Kapan kedudukan imam besar beralih ke keluarga Eli tidak diketahui.

Hana sedang mengalami pergumulan berat, sampai-sampai ia tidak bisa dihiburkan siapapun. Apa masalahnya? Ia tidak bisa mengandung dan melahirkan anak! Ini merupakan aib bagi seorang istri dalam budaya patriark, seperti Israel. Elkana, suaminya, menambah penderitaannya dengan ketidakmampuan mengerti perasaan istri yang tertekan (ayat 8). Apalagi sikap merendahkan dari madunya, Penina yang bisa memberikan keturunan bagi Elkana. Pandangan yang berlaku dalam bangsa Israel pada masa itu, kemandulan merupakan hukuman Tuhan atas seorang wanita. Itulah kata-kata hinaan Penina kepada Hana (lihat ayat 6-7). Lalu, apakah benar Tuhan sedang menghukum Hana? 

Bukankah lebih baik mandul namun setia dalam monogami daripada beroleh anak namun melukai pasangan sendiri?

Ketika berada dirumah Tuhan Hana memanjatkan doa dengan hati yang hancur, Hana memohon kepada Allah agar ia dianugerahi seorang putera. Ia bernazar bahwa anak itu akan dipersembahkan kepada Allah, sejak masa kanak-kanaknya. Tuhan memakai Imam Eli untuk menjawab pergumulan Hana. Hana terhibur karena ia tahu bahwa Tuhan mendengar dan menjawab doanya. 

Hana meminta anak, tetapi Allah memberi manusia spesial, anaknya besar ternyata menjadi Hakim dan Nabi atas Israel, Hana minta anak, Tuhan kasih Nabi.

Melalui kisah Hana, kita dapat melihat bahwa orang beriman tidak luput dari berbagai situasi sulit yang harus dihadapi. Dalam situasi demikian, bisa saja kita merasa sedih atau gusar. Namun janganlah putus asa, apalagi mundur dari Tuhan. Pada saat seperti itu, kita harus datang kepada Allah dengan membawa seluruh masalah atau pergumulan kita. Serahkanlah diri kita sepenuhnya kepada Allah, melalui doa-doa kita. Namun yang kita cari di dalam doa kita adalah agar kehendak-Nya dinyatakan di dalam diri kita (Matius 6:9-10). Karena doa dimaksudkan untuk memampukan kita melaksanakan maksud-maksud Allah dan bukan hanya meminta Allah melakukan apa yang kita inginkan saja. Selain itu, kita harus berdoa dengan bersungguh-sungguh. Niscaya Allah akan memampukan kita mengalami damai sejahtera dalam setiap pergumulan kita (Filipi 4:6-7).

Tuesday, October 13, 2020

MENANTU YANG MENGASIHI MERTUANYA

 

RUT 2:11 Boas menjawab: "Telah dikabarkan orang kepadaku dengan lengkap segala sesuatu yang engkau lakukan kepada mertuamu p  sesudah suamimu q  mati, dan bagaimana engkau meninggalkan ibu bapamu dan tanah kelahiranmu serta pergi kepada suatu bangsa yang dahulu r  tidak engkau kenal. s  2:12 TUHAN kiranya membalas perbuatanmu itu, dan kepadamu kiranya dikaruniakan upahmu sepenuhnya oleh TUHAN, t  Allah Israel, u  yang di bawah sayap-Nya v  engkau datang berlindung.

RHEMA HARI INI.

MANTU YANG MENGASIHI MERTUANYA.

Kalau kita perhatikan dari zaman kezaman bahkan sampai zaman sekarang langka sekali ada mertua dan mantu yang akur, yang ada selalu saja perselisihan dan perbedaan prinsip.

Didalam kitab Rut ini dijelaskan bagaimana peristiwa Naomi yang telah ditinggalkan oleh suami dan ke dua anaknya yang mati di Tanah Moab.

Sehingga Naomi berkeinginan Kembali ketanah Israel, dan ternyata Rut mantunya memaksa utk ikut Naomi sedangkan Orpha Kembali kekeluarganya.

Mereka tiba di Betlehem, sepertinya Naomi adalah orang yang pulang kampung, umumnya seperti di Indonesia ada tradisi pulang kampung, dihari Raya Besar, dan kebanyakan yang pulang kampung adalah orang yg cukup berhasil atau paling tidak sdh ada simpanan utk dibawa pulang kekampungnya, sehingga menunjukan adanya keberhasilan.

Tetapi untuk Naomi, dia pulang kampung ddalam keadaan hancur lebur, kekayaan tidak ada utk dibawa, sebaliknya suami dan kedua anaknya mati, yang hanya tersisa adalah mantunya yg bernama Rut yg memaksa kpd Naomi utk ikut dan hidup Bersama Naomi diBetlehem.

Ternyata kepulangannya keBetlehem itu ada dalam Providensi (pemeliharaan) Allah yang tidak disadari oleh Naomi dan Rut.

Karena di Israel ada aturan menurut Taurat agar orang Israel tidak memanen habis ladangnya saat memanen (Imamat 19:9), sebab sisanya adalah bagian orang miskin dan orang asing. Bahkan jika seorang pemilik ladang ketinggalan berkas jelai, ia dilarang untuk mengambilnya Kembali. Ulangan 24:19-23.

Dengan aturan ini, Rut beriinisiatif pergi memungut bulir jelai yang tersisi (2-3), karena Rut merasa bertanggung jawab untuk memenuhi kebutuhan hidupnya dan mertuanya.

Ladang yang dituju Rut ternyata milik Boas, saudara Naomi dari pihak suami, ternyata kehadiran Rut menarik perhatian Boas, Boas sudah mendengar tentang Rut bagaimana Rut mengasihi mertuanya dan meninggalkan tanah kelahirannya, itulah yang membuat Boas menaruh belas kasihan dan memberikan perlakuan istimewa.

Sehingga Rut dan Maomi mendapatkan berkat untuk kehidupan mereka melalui pekerjaan Rut sampai musim menuai.

Begitulah orang yang memiliki hati yang baik kepada mertuanya dan ingin bekerja untuk menghidupi kehidupannya mendapatkan berkat-berkat dari Tuhan. Yang :

1.     Rut mendapatkan belas kasih dari Boas, sehingga mendapatkan berkat. Mari hai mantu-mantu Kasihilah Mertuamu, sudah tentu juga mertua-mertua kasihilah mantumu, maka berkat-berkat tidak akan hilang.

2.    Rut ternyata Rajin dalam berkat pekerjaan yang diterimanya. Lihat ayat 7. Demikian juga untuk kita, kalau kita bekerja, kita harus bekerja dengan rajin, sehingga dinilai baik oleh pemimpin diatas kita dan mendapatkan penghargaan dan lain-lain.

Monday, October 12, 2020

JANGAN LARI DARI MASALAH APALAGI DARI TUHAN.

https://gbiwarakas.blogspot.com/

Rut 1:1-2 (TB)  Pada zaman para hakim memerintah ada kelaparan di tanah Israel. Lalu pergilah seorang dari Betlehem-Yehuda beserta isterinya dan kedua anaknya laki-laki ke daerah Moab untuk menetap di sana sebagai orang asing.

Nama orang itu ialah Elimelekh, nama isterinya Naomi dan namanama kedua anaknya Mahlon dan Kilyon, semuanya orang-orang Efrata dari Betlehem-Yehuda; dan setelah sampai ke daerah Moab, diamlah mereka di sana.

RHEMA HARI INI 

Kisah Rut terjadi pada masa para hakim memerintah; kitab ini menunjukkan bahwa di tengah-tengah kemurtadan moral dan rohani ketika itu.

Setiap orang berbuat dan melakukan apa yg benar menurut pandangannya sendiri sudah pasti akan melakukan perkara yang jahat dikandangkan Allah.

Utk zaman Sekarang org mau kehendaknya sendiri dan merasa tersinggung bila diberi tahu apa yg boleh dan tdk boleh dilakukan, bahkan oleh Allah dan Firman-Nya.

Org yg mengabaikan standar2 mutlak Allah demi keinginan manusiawi yg subyektif akhirnya akan mengalami kekacauan rohani, moral dan sosial.

Masalah ekonomi sering kali membuat iman orang tersandung. Apa lagi bila diperhadapkan pada masalah 'tetap berada di jalan lurus, tetapi keluarga kelaparan' atau 'sedikit menyimpang, yang penting keluarga kenyang'.

Saat itu terjadi kelaparan di tanah Israel, yang menyebabkan keluarga Elimelekh mengungsi ke Moab. Ini ironis, karena sesungguhnya Tuhan telah menjanjikan ada kecukupan di tanah Israel jika Israel taat. Namun kelaparan akan melanda tanah itu jika mereka tidak taat kepada Allah (Ulangan 11:13-17). Maka sikap orang Israel seharusnya adalah menerima hukuman sebagai tindakan Allah mendisiplin umat, bukan malah melarikan diri. 

Ada sebuah keluarga namanya Elimelekh (artinya "Allah rajaku") seharusnya mencermin iman si pemilik nama. ternyata bagi dia, kondisi di Tanah Perjanjian tidak lagi memberi harapan untuk melanjutkan kehidupan bersama keluarga. Ini menyiratkan bahwa ia tidak lagi berharap kepada Allah Israel, dan karena itu ia kemudian memutuskan untuk hijrah. 

Terwujudkah harapannya? Jawabannya Dalam waktu yang tidak terlalu lama,: 

1. Elimelekh mati di Moab meninggalkan istri dan kedua anaknya.

2. Lalu kedua anak laki-lakinya menikah dengan perempuan Moab. (padahal org Israel dilarang menikah dgn bangsa lain) Setelah menikah dengan perempuan Moab dan tinggal selama sepuluh tahun di sana, keduanya pun mati 

Betapa tragis kehidupan Naomi. Tanah Moab ternyata tidak memberikan kehidupan yang lebih baik dibandingkan kehidupan keluarga Naomi sebelumnya.

Apakah ini merupakan hukuman Tuhan bagi mereka? kita tidak bisa menilai begitu saja.

Puji Tuhan Naomi dlm perjalanannya pulang kembali ke Bethlehem (Rumah Roti) di dampingi oleh Rut (Bangsa Moab, Ulangan 23:3-4, Bangsa yg tdk boleh bergabung dgn bangsa Israel), yg terikat oleh kasihnya kpd Naomi dan berkomitmen kpd Naomi, katanya Bangsamulah bangsa dan Allahmulah Allahku. maka Rut lah yg akhirnya menjadi cikal bakal keturun dari Daud.

Kebenaran Firman ini Tuhan mau mengingatkan kita dlm keterpurukan, masalah, problem apapun jangan mudah meninggalkan Tuhan, tetaplah percaya dia pasti buka jalan saat tiada jalan.

Sunday, October 11, 2020

KEBOBROKAN MORAL YANG MEMALUKAN

KEBOBOROKAN MORAL YANG MEMALUKAN.

https://www.youtube.com/channel/UC8m2gD66qnRsakDyvlFj2zg

BERJALANLAH selalu bersama dengan Tuhan Yesus dengan membaca dan merenungkan Firman-nya, serta melakukan Firman-Nya.

Karyadi DONE SUDAH BACA

Terjadilah pada zaman itu, ketika tidak ada raja di Israel, bahwa di balik pegunungan Efraim ada seorang Lewi tinggal sebagai pendatang. Ia mengambil seorang gundik dari Betlehem-Yehuda. Hakim-hakim 19:1

RHEMA HARI INI.

Peristiwa-peristiwa dalam pasal 19:1-30 menunjukan betapa buruk dan bejat ketika orang Israel berpaling dari Tuhan :

1. Beberapa orang Israel (yaitu, suku Benyamin) sudah menjadi kaum homoseksual, pemerkosa, dan Pembunuh (Hakim 19:22-30)

2. Seorang Lewi (Yaitu, Pelayan firman Allah) memberikan isterinya untuk diperkosa dan dibunuh untuk menyelamatkan dirinya sendiri (Hakim 19:1,22,25-30).

Jadi, baik orang awam maupun para hamba Tuhan terjerumus ke dalam keburukan moral pada waktu Allah dan firman-Nya diabaikan. Hosea 9:9; 10:9.

SEORANG GUNDIK.

Dalam Alkitab seorang gundik adalah wanita yang menikah dengan sah, Tetapi kedudukannya di bawah seorang isteri. Tidak pernah PL membenarkan kebiasaan poligami ini (Keluaran 21:7-11; Ulangan 21:10-14; Kejadian 29:28).

Pernikahan Yakub dengan dua orang bersaudara bertentangan dengan peraturan ciptaan Allah bahwa pernikahan hanya boleh terdiri dari satu orang laki-laki dan satu orang perempuan. Kejadian 2:24.

Keluaran 20:17; Ulangan 5:21. Kemudian, di dalam Hukum Musa, Allah secara khusus melarang bentuk pernikahan Yakub (Imamat 18:18). PB memandang monogami (satu istri dan satu suami) sebagai satu-satunya bentuk pernikahan yang sah (Matius 19:4-6; Markus 10:4-9). 

Allah mungkin membiarkan poligami dalam PL karena mereka tidak memahami sepenuhnya kehendak Allah mengenai pernikahan dan karena hati mereka keras. Berbagai dampak buruk dari poligami digambarkan dalam ayat Kejadian 29:30; 30:1; 35:22; 1 Raja 11:1-12.

Rencana Allah bagi pernikahan adalah satu orang laki-laki dan satu orang wanita yang menjadi “satu daging” (yaitu, Bersatu secara jasmaniah dan rohani). Jelas ini menolak perzinaan, poligami, homoseksualitas, kehidupan tidak bermoral, dan perceraian yang tidak Alkitabiah. Markus 10:7-9; Matius 19:9. Amin

Friday, October 9, 2020

PANGGILAN DAN POTENSI YANG DI SIA-SIAKAN


https://gbiwarakas.blogspot.com/

Karyadi DONE SUDAH BACA

Hakim-hakim 16:20  Lalu berserulah perempuan itu: "Orang Filistin menyergap engkau, Simson!" Maka terjagalah ia dari tidurnya serta katanya: "Seperti yang sudah-sudah, aku akan bebas dan akan meronta lepas." Tetapi tidaklah diketahuinya, bahwa TUHAN telah meninggalkan dia. 

RHEMA HARI INI :

Ketika orang sudah terlalu lama berbuat dosa zinah, dgn berbagai perempuan yg tdk benar, maka tinggal tunggu waktu saja utk dia jatuh ke lembah yg kelam.

Cinta membuat Simson kehilangan akal sehat. Sampai tiga kali Simson ditipu dan nyaris celaka karena Delila, tetapi ia tidak berani memutuskan utk menghentikan buaian Delila. Padahal Delila sama sekali tidak peduli dan memanipulasi Simson. Komplainnya tentang cinta Simson sangat egois karena ia sendiri tidak mencintai Simson. Bahkan sebenarnya ia cinta uang. 

Simson sendiri juga berdosa karena membiarkan dirinya dimanipulasi, padahal seharusnya jelas untuk ia harus memilih: setia kepada Allah atau terus melanjutkan hubungan yang tidak disukai Allah. Ternyata pria terkuat menjadi lemah di bawah kekuatan relasi dengan wanita.

Simson telah hidup yang tdk benar begitu lama sehingga tidak menyadari bahwa Tuhan telah meninggalkan dia, hingga ia tidak lagi diberkati dengan kekuatan supernatural. Ia tidak sadar bahwa kekuatan yang sesungguhnya bukanlah terletak di rambutnya, melainkan pada relasinya dengan Allah.

Simson pun akhirnya jatuh ke tangan orang Filistin, yang kemudian mencungkil kedua matanya. Dosa ada upahnya dan saat itu Simson harus membayarnya. Akibatnya misi Allah dalam penyelamatan Israel dari tangan Filistin menjadi terganggu karena ketidak kesetiaan Simson kepada Allah. 

Simson adalah contoh tentang panggilan dan potensi yang disia-siakan.

Kiranya kita tidak mengulangi kesalahan yang sama. Jangan habiskan waktu dengan hidup tidak berkenan kepada Allah. Ingatlah panggilan kita dan manfaatkan setiap kesempatan untuk menjalankan panggilan kita.

Thursday, October 8, 2020

TANDA-TANDA HERAN DAN MUJIZAT, SERTA KUASA TUHAN MENYERTAI ORANG PERCAYA

 


https://www.youtube.com/channel/UC8m2gD66qnRsakDyvlFj2zg

BERJALANLAH selalu bersama dengan Tuhan Yesus dengan membaca dan merenungkan Firman-nya, serta melakukan Firman-Nya.


Karyadi DONE SUDAH BACA

Hakim-hakim 13:25  Mulailah hatinya digerakkan oleh Roh TUHAN di Mahane-Dan yang terletak di antara Zora dan Esytaol. 

Dalam Ayat ini dijelaskan, bagaimana Simson yg sejak lahir telah dipilih dan ditetapkan Tuhan utk menjadi Pemimpin dan pembebas bagi bangsa Israel. 

Simon telah ditetapkan sejak dari kandungan akan menjadi Nazir Allah. Nazir artinya org yg dikhususkan bagi Tuhan.

Dan mulai saat yg genap Simson di gerakan oleh Roh Tuhan untuk melakukan Tugas dan tanggung jawabnya.

Ternyata Simson punya karakter/kedagingan yg tdk baik, Dia suka dgn wanita dari Filistin ( ternyata itu ada maksud Tuhan)

melalui pernikahan dgn wanita Filistin inilah Simson berperkara dgn bangsa Filistin. Untuk MEMERDEKAKAN Bangsa Israel  dari jajahan bangsa Filistin.

Dalam perjalanan selanjutnya oleh karena Roh Tuhan ada didalam diri Simson maka dia memiliki kekuatan yg luarbiasa.

RHEMA HARI INI

Ketika orang telah ditetapkan oleh Tuhan, untuk menjadi hambanya, pasti didalam dirinya ada pengurapan dan penyertaan Tuhan, untuk Tuhan selalu mengalirkan Kasih dan Kuasa nya. tandanya ini ada di dalam Markus 16:16-18,  (tanda-tanda menyertai orang-orang yang percaya kepada Kristus). Kisah 1:8 (punya kuasa utk memberitakan kabar baik).

Seorang Hamba Tuhan yg hidupnya tidak intim dengan Tuhan, sangat berbahaya kedepan dalam melayani pekerjaan-Nya. apa lagi yg tdk menjaga karakternya dgn benar, bisa jadi dia akan menjadi batu sandungan.

Karena pengurapan dan Kuasa Allah ada pada org tersebut, sehingga sering terjadi seorg hamba Tuhan yg sdh diketahui sering berbuat dosa kok masih bisa melayani dgn tanda2 dan mujizat. akibatnya mempermalukan karya Tuhan dlm pelayanannya.

Kalau dlm Perjanjian Lama Roh Tuhan hanya hinggap saja kepada org yg dipilihnya, sehingga saat tertentu dia mulai tdk benar, Roh Tuhan bisa undur dlm hidupnya. tetapi didalam Perjanjian Baru Roh Allah itu tinggal dlm kehidupan org percaya, dan hanya bisa hilang atau meninggalkan saat org itu tdk percaya lagi kepada-nya atau Murtad.

Wednesday, October 7, 2020

BERBAHAYA BERNAZAR SEMBARANGAN.

 

https://www.youtube.com/channel/UC8m2gD66qnRsakDyvlFj2zg

BERJALANLAH selalu bersama dengan Tuhan Yesus dengan membaca dan merenungkan Firman-nya, serta melakukan Firman-Nya.

Karyadi DONE SUDAH BACA

Hakim-hakim 11:30-31  Lalu bernazarlah Yefta kepada TUHAN, katanya: "Jika Engkau sungguh-sungguh menyerahkan bani Amon itu ke dalam tanganku, 

maka apa yang keluar dari pintu rumahku untuk menemui aku, pada waktu aku kembali dengan selamat dari bani Amon, itu akan menjadi kepunyaan TUHAN, dan aku akan mempersembahkannya sebagai korban bakaran." 

RHEMA HARI INI :

JANGAN BERNAZAR SEMBARANGAN

Yefta dengan Roh Allah yang menghinggapinya, lalu pergilah dia Berperang, melawan bani Amon yg menjajah Bangsa Israel,

Dalam perjalanannya memerangi bani Amon dia BERNAZAR, akan memberikan dan menjadikan yang pertama kali keluar dari rumahnya menyambut dia akan menjadi Kepunyaan Tuhan.

Akibatnya, ketika Ia berperang dgn bani Amon, dalam Roh Allah yg hinggap padanya membuat ia memenangi peperangan melawan bani Amon dan merebut seluruh kota dari Bani Amon.

Dalam perjalanan pulangnya dia disambut pertama kali oleh anak gadis satu2nya itu, dan itu sangat menghancur luluhkan hati dari Yefta, karena dia harus melaksanakan Nazarnya (Bilangan 30:2) dan tdk dapat mundur dari Nazarnya itu.

Akibatnya dia wajib melaksanakan nazarnya, anaknya ternyata bersedia dan rela melakukan nazar Yefta itu, seumur hidupnya tidak pernah mengenal laki-laki.

Ini menjadi peringatan bagi kita semua org percaya supaya jangan sembarangan BERNAZAR, apa lagi kalau kita tdk dapat melakukanya/melaksanakan nazar itu, sangat berbahaya sekali. lihat Pengkhotbah 5:2-3; 5-7.

Sebenarnya kalau Yefta mempelajari Firman Allah dgn baik, Dia bisa datang kepada Imam Besar, dan sesuai Imamat 27:1-8, ia dpt mengganti Nazarnya dgn membayar yg wajib dibayar sesuai dgn Nazarnya.

ini juga menjadi peringatan akan kita, betapa pentingnya mengerti dan tahu firman Tuhan. Amin.

Tuesday, October 6, 2020

JANGAN MENJAUH DARI-NYA, SEMBAHLAH YESUS.

https://gbiwarakas.blogspot.com/

Karyadi DONE SUDAH BACA

Hakim-hakim 10:10, 16  Lalu berserulah orang Israel kepada TUHAN, katanya: "Kami telah berbuat dosa terhadap Engkau, sebab kami telah meninggalkan Allah kami lalu beribadah kepada para Baal." 

Dan mereka menjauhkan para allah asing dari tengah-tengah mereka, lalu mereka beribadah kepada TUHAN. Maka TUHAN tidak dapat lagi menahan hati-Nya melihat kesukaran mereka. 

RHEMA HARI INI :

Dari Firman Tuhan yg kita baca hari ini, Tuhan mengingatkan utk kita jangan menjauh dari Tuhan, apalagi menyembah Baal allah lain, lalu menjauh dari Tuhan Allah kita, itu menimbulkan sakit hati Allah, sebab Allah itu cemburuan adanya.

Tetapi org Israel ketika mengalami penindasan dan di injak oleh musuh2nya, maka berseru-seru lah mereka kpd Allah utk meminta pertolongan. dan Tuhan menjawab mereka, kata-Nya Dia tdk akan menolong mereka, Tetapi org Israel terus berseru-seru kpd Tuhan, dan menjauhkan diri dari Penyembahan kepada Baal, Asytoret dan allah2 lain. dan datang sujud menyembah kpd Tuhan.

Maka Tuhan tidak tahan utk melihat kesukaran mereka dan menolong org Israel.

Untuk kita org2 percaya, dari firman Tuhan pagi ini kiranya menjadi contoh, apakah hari-hari ini sudah menjauhi Tuhan Yesus, dan menyembah allah lain, bisa jadi allah lain itu, kerjaan, usaha, hobby, Talenta, keluarga kita, sehingga kita disibukan dan tdk punya waktu lagi utk beribadah kpd-Nya, dll. yg akhirnya membuat kita tdk lagi beribadah kpd-Nya. 

Camkanlah ini, Tuhan akan sangat marah kalau kita semakin jauh dari hadirat-Nya, dan sekiranya kita memgalami masalah maka Tuhan tdk akan menolong saudara dan saya.

Tetapi Puji Tuhan kita punya Yesus Tuhan yg sangat mengasihi saudara, kalau saudara2 hari2 ini telah jauh dari Tuhan mari datang padaNya, berseru-seru lah kepadNya, dengan hati yg tulus dan menyembah kpdNya dgn sungguh2, maka Tuhan Yesus tdk akan tahan utk menolong dan memulihkan kehidupan saudara. Amin.

Monday, October 5, 2020

MENANTI JAWABAN TUHAN


 https://gbiwarakas.blogspot.com/

Karyadi DONE SUDAH BACA

Ketika Gideon sampai ke situ, kebetulan ada seorang menceritakan mimpinya kepada temannya, katanya: “Aku bermimpi: tampak sekeping roti jelai terguling masuk ke perkemahan orang Midian; setelah sampai ke kemah ini, dilanggarnyalah kemah ini, sehingga roboh, dan dibongkar-bangkirkannya, demikianlah kemah ini habis runtuh.”   Lalu temannya menjawab: “Ini tidak lain dari pedang Gideon bin Yoas, orang Israel itu; Allah telah menyerahkan orang Midian dan seluruh perkemahan ini ke dalam tangannya.”  

Hakim-hakim 7:13-14

RHEMA HARI INI :

Bermimpi bagi sebagian orang bisa dikatakan Bunga tidur, bisa karena kelelahan, bisa karena melihat sesuatu yg menarik dihati baik, tindakan lucu maupun yg menakutkan, dll.

tetapi ada juga mimpi yg diartikan secara astrologi (yang dilarang oleh Alkitab, jadi tdk perlu dibahas di tempat ini).

Ada mimpi yang memang Tuhan berkenan kepada kita utk berbicara, jadi melalui mimpi Tuhan bisa menjawab Doa dan Permohonan kita.

Nah mimpi yg ke 3 ini lah yg dimaksudkan utk jawaban dari pertanyaan Gideon utk mendptkan janji pertolongan untuknya berperang terhadap bangsa Amalek, midian dan lainnya.

dan kita membaca di ayat emas di atas hari ini, Gideon mendengar mimpi prajurit midian yg menyatakan bahwa Gideon akan memenangkan peperangan yg akan dilakukannya. dan mimpi itu terjadi.

Rhema dari ayat diatas utk kita adalah, hari2 ini kita sedang berdoa, memohon pertolongan dari Tuhan utk permasalahan yg kita sedang alami, percayalah kalau engkau sungguh2 percaya, Tuhan akan  menjawabnya, hanya bagaimana Tuhan menjawab Doa dan permohonan kita, kita tdk Tahu, bisa melalui orang lain, bisa melalui hal2 yg ajaib, bisa melalui firman Tuhan , bisa seperti yg terjadi dgn Gideon melalui mimpi. Yg terpenting adalah kita tetap intim dgn-Nya. 

Sehingga kita memiliki kepekaan akan hadirat-Nya dan mendengarkan perkataan2 Nya. dan melakukannya. TYM

Sunday, October 4, 2020

PANGGILAN UNTUK MELAYANI DAN MEMERDEKAKAN SEBUAH BANGSA.


 https://gbiwarakas.blogspot.com/

Karyadi DONE SUDAH BACA

Hakim-hakim 6:15-16  Tetapi jawabnya kepada-Nya: "Ah Tuhanku, dengan apakah akan kuselamatkan orang Israel? Ketahuilah, kaumku adalah yang paling kecil di antara suku Manasye dan aku pun seorang yang paling muda di antara kaum keluargaku."

Berfirmanlah TUHAN kepadanya: "Tetapi Akulah yang menyertai engkau, sebab itu engkau akan memukul kalah orang Midian itu sampai habis."


RHEMA HARI INI :

Lihat Psl 6:11-24, Gideon adalah orang pilihan Allah, yg dipanggil dengan  cara yg khusus :

a. Gideon dari suku Manasye, dan dari salah satu kaum yg kecil diantara suku Manasye, dan masih muda.

b. Ketemu Tuhan (Malaikat Allah), Sujud dan memberkati, dengan Korban Kambing dan makanan.

c. Berani merubuhkan dan membakar Kayu Tiang Berhala yg disembah kaum keluarganya.

d. Berani meminta tanda kalau dia benar2 dipanggil Tuhan utk menjadi Pemimpin. ayat 36-40.


Sekarang apakah hari-hari ini hidup saudara tertindas oleh musuh2mu, bisa jadi musuhmu itu sakit penyakit, kesombongan, ditindas oleh kondisi alam, dan lingkungan, atau oleh atasanmu, atau teman2mu, dan ditindas apa saja, oleh kemiskinan, oleh Pandemi. dll.

Kalau-kalau penindasan itu krn kita sendiri penyebabnya, yah secepatnya bertobat, supaya segera dipulihkan.


Seperti bangsa Israel, menderita kelaparan dan di tindas oleh musuh2nya, krn Dosa mereka sendiri yg melanggar perintah Tuhan, sehingga Tuhan luaskan penindasan itu, supaya bertobat dan kembali mengasihi-Nya.

Bagaimana cara pertobatannya, :

1. Minta ampun, berbalik dari dosa2 yg telah dilakukan dan jangan berdosa lagi.

2. Memberi korban syukur atas kebaikanNya dengan melayani-nya.

3. Berani menghancurkan berhala2 yg ada, sekalipun resikonya kita bisa dibenci dan dimusuhi.


Maka setelah itu yakinlah Tuhan akan menolong hidupmu. Amin.

Saturday, October 3, 2020

HORMATILAH OTORITAS DIATASMU


https://gbiwarakas.blogspot.com/

Karyadi DONE SUDAH BACA

Hakim-hakim 4:4, 6, 8 (TB)  Pada waktu itu Debora, seorang nabiah, isteri Lapidot, memerintah sebagai hakim atas orang Israel. 

Ia menyuruh memanggil Barak bin Abinoam dari Kedesh di daerah Naftali, lalu berkata kepadanya: "Bukankah TUHAN, Allah Israel, memerintahkan demikian: Majulah, bergeraklah menuju gunung Tabor dengan membawa sepuluh ribu orang bani Naftali dan bani Zebulon bersama-sama dengan engkau,

Jawab Barak kepada Debora: "Jika engkau turut maju aku pun maju, tetapi jika engkau tidak turut maju aku pun tidak maju."


Rhema hari ini :

Ketika Tuhan membangkitkan Debora (Seorg Perempuan), sebagai Nabiah dan Hakim Israel, ini menunjukan Lak- laki telah gagal utk menjadi Pemimpin Israel pada saat itu.

Dan penunjukan Tuhan sangat tepat karena Debora :

a. Perempuan yg tunduk dan memelihara hukum Allah.

b. Sekalipun dia Pemimpin tetapi utk urusan Peperangan dia percayakan kepada Laki-laki, tanda Debora orang yg menghargai urutan ini menjadikan Barak tudungnya.

c. Barak menolak utk melakukan perintah Tuhan utk memimpin dlm peperangan yg dipimpin Allah, baru Debora mengambil kepemimpinan dlm peperangan itu. dan menang.


Pengertian yang indah utk firman hari ini :

a. Ketika dipercaya menjadi pemimpin Debora, tetap menghargai Tudung diatasnya (otorita rohani), sehingga karena itu Tuhan Berperkara dan memberi kemenangan dalam peperangan. (isteri-isteri hormatilah suamimu, maka kamu akan lihat berkat Allah berlimpah dlm rumah tanggamu)

b. Ketika Pria tidak bersedia menjadi pemimpin, Debora tetap mengajak Barak bersama, krn Dia yakin Allah berjalan didepanya dlm Peperangan ini, dalam penghormatan terhadap urutan (otorita rohani).

Demikian juga kita dlm hidup ini harus terbuka bagi PIMPINAN Allah dlm kehidupan sehari-hari baik Usaha, pekerjaan, Keluarga dan segala aspek hidup, maka kita akan lihat Tuhan membuat semuanya berhasil.

Tgl.03 Oktober 2020

senimenulisisihatiTuhan

Friday, October 2, 2020

JANGAN MENYEMBAH ALLAH YANG LAIN.

 


https://www.youtube.com/channel/UC8m2gD66qnRsakDyvlFj2zg

BERJALANLAH selalu bersama dengan Tuhan Yesus dengan membaca dan merenungkan Firman-nya, serta melakukan Firman-Nya.

Karyadi DONE SUDAH BACA

Hakim-hakim 2:1-3 (TB)  Lalu Malaikat TUHAN pergi dari Gilgal ke Bokhim dan berfirman: "Telah Kutuntun kamu keluar dari Mesir dan Kubawa ke negeri yang Kujanjikan dengan bersumpah kepada nenek moyangmu, dan Aku telah berfirman: Aku tidak akan membatalkan perjanjian-Ku dengan kamu untuk selama-lamanya, 

tetapi janganlah kamu mengikat perjanjian dengan penduduk negeri ini; mezbah mereka haruslah kamu robohkan. Tetapi kamu tidak mendengarkan firman-Ku. Mengapa kamu perbuat demikian?  

Lagi Aku telah berfirman: Aku tidak akan menghalau orang-orang itu dari depanmu, tetapi mereka akan menjadi musuhmu dan segala allah mereka akan menjadi jerat bagimu."


RHEMA HARI INI

Setelah Bangsa Israel memasuki Tanah Kanaan dan merebutnya, mereka ternyata tdk melakukan perintah TUHAN ALLAH, utk menghalau bangsa Kanaan dan menumpasnya sampai habis, tetapi membiarkan mereka hidup ditengah2 mereka.

Akibatnya mereka melakukan apa yg telah di peringatan oleh TUHAN ALLAH, orang Israel mengambil anak2 perempuan mereka sebagai isteri, dan anak2 perempuan orang Israel kpd laki-laki mereka, dan akhirnya beribadah kepada allah mereka, maka org Israel melakukan apa yg jahat dimata Tuhan, mereka meninggalkan Tuhan  dan beribadah kepada "Baal dan para Asytoret".

Akibatnya Tuhan menghukum mereka dan menyerahkan mereka kedalam penindasan bangsa yg tidak dihalau mereka, tetapi malah bergaul dengan mereka.


Pesan untuk kita, hari-hari ini perhatikanlah bagaimana kamu hidup, apakah kamu sungguh2 mengasihi Tuhan Yesus Kristus atau telah menjauh dari-Nya, oleh karena, Harta benda, Kekayaan, Jabatan, kegantengan dan kecantikan serta lainnya ?

Mari kembali mengasihi Tuhan ALLAHMU dan tetaplah setia kepada-Nya.

Tgl.02 Oktober 2020

senimenulisisihatiTuhan.

Thursday, October 1, 2020

KAMU HARUS BERPAUD PADA TUHAN ALLAHMU

 


https://gbiwarakas.blogspot.com/

Karyadi DONE SUDAH BACA

Kuatkanlah benar-benar hatimu dalam memelihara dan melakukan segala yang tertulis dalam kitab hukum Musa, supaya kamu jangan menyimpang ke kanan atau ke kiri,  dan supaya kamu jangan bergaul dengan bangsa-bangsa yang masih tinggal di antaramu itu, serta mengakui nama allah mereka dan bersumpah demi nama itu, dan beribadah atau sujud menyembah kepada mereka.  Tetapi kamu harus berpaut pada TUHAN, Allahmu, seperti yang kamu lakukan sampai sekarang. 

Yosua 23:6-8

RHEMA HARI INI

Yosua tahu kondisi bangsanya sendiri, karena dari awal Yosua menyertai Musa, jadi Yosua sangat mengerti kondisi dan karakter Bangsa Israel pada saat itu, Dia menguatkan Hati mereka dengan perkataannya :

1. Untuk Memelihara dan melakukan segala Hukum Musa yg tertulis, supaya mereka jangan menyimpang ke kanan atau ke kiri.

2. Jangan bergaul dengan bangsa sekelilingnya, supaya mereka jangan akhirnya mengakui allah bangsa-bangsa, apalagi beribadah dan menyembah allah lain.

3. Mereka Harus terus terpaut kepada Tuhan Allah.


Demikian juga untuk yg telah ditebus dari hidup kita yg lama, :

1. Kita harus terus mendekat pada-nya, melalui Doa, Pujian dan Penyembahan dan membaca serta merenungkan Firman-Nya siang dan malam.

2. Dan dengan cinta kita kpd Yesus krn Kasih-nya, maka kita jangan lagi hidup menurut hidup kita yg lama (bergaul dengan org2 yg tidak mengenal Allah), dan dgn tradisi2 kita yg lama (Pergaulan yg buruk merusakan yang baik yang ada pada kita). 

3. Tetaplah terus mengasihi Yesus, sekali Yesus tetap Yesus dan hanya beribadah kepada Yesus Kristus saja. Amin.

Bekasi, Tgl.01 Okt 2020

Wednesday, September 30, 2020

BERANI BERBAGI

https://www.youtube.com/channel/UC8m2gD66qnRsakDyvlFj2zg

BERJALANLAH selalu bersama dengan Tuhan Yesus dengan membaca dan merenungkan Firman-nya, serta melakukan Firman-Nya.

Karyadi DONE SUDAH BACA

Tetapi sekarang TUHAN, Allahmu, telah mengaruniakan keamanan kepada saudara-saudaramu, seperti yang dijanjikan-Nya kepada mereka. Oleh sebab itu, pulanglah ke kemahmu, ke tanah milikmu, yang telah diberikan kepadamu oleh Musa, hamba TUHAN itu, di seberang Yordan.  Hanya, lakukanlah dengan sangat setia perintah dan hukum, yang diperintahkan kepadamu oleh Musa, hamba TUHAN itu, yakni mengasihi TUHAN, Allahmu, hidup menurut segala jalan yang ditunjukkan-Nya, tetap mengikuti perintah-Nya, berpaut pada-Nya dan berbakti kepada-Nya dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu.” Yosua 22:4-5.

Rhema hari ini :

Dua setengah suku Israel, yaitu (Suku Ruben, Gad, dan setengah suku Manasye). yg telah bersama2 berperang merebut tanah Perjanjian, akan kembali ke tanah yg mereka telah terima, di putuskan oleh Yosua utk mereka pulang ke tanah mereka, dan mereka pulang membawa kemenangan dan juga harta yg berlimpah2, sehingga Yosua mengingatkan mereka :

1. Mereka harus membagi-bagi Harta yg mereka dpt dlm merebut tanah Perjanjian.

2. Harus melakukan perintah dan Hukum dgn setia.

3. Mengasihi Tuhan, dan hidup menurut jalan-Nya dan mengikuti perintah-Nya.

4. Berpaut dan berbakti kepada-Nya dgn segenap hati dan jiwaku.

Bukankah demikian juga dengan kita yg telah menerima Yesus sebagai Tuhan dan Juru Selamat :

1. Kita mendapatkan Keselamatan, yg seharusnya kita binasa kekal.

2. Kita Mendapatkan Janji keselamatan yg Kekal.

tetapi kita juga harus hidup yg baik dan benar menurut Firman-Nya.

3. Kita Mendptkan berkat2 Kesehatan, berkat usaha, Pekerjaan dll.

Pakailah berkat2 itu untuk menjadi berkat, jangan takut memberi, sepeti dua setengah suku Israel yg di haruskan berbagi harta yg mereka dpt.

Mari lakukan Firman-Nya dengan suka cita dan kasih serta hormat dan takut akan Tuhan, maka kita akan menjadi org yang berkenan kpd Yesus Kristus. Amin.

Tgl.30 Sept 2020.

senimenulisisihatiTuhan

KALIMAT PENDEK

INJIL LUKAS 11

RHEMA HARI INI

BERSELANCAR DALAM KEBENARAN (MATIUS)