Thursday, April 7, 2016

TAHIR DAN NAJIS (MENCUCI TANGAN), Matius 15:1-9


MATIUS 15:1-9 TAHIR DAN NAJIS 
(Kekudusan dan Tuhanlah segalnya)

PERIKOP ini mencerminkan pertentangan terbuka antara Yesus dengan ahli Taurat dan orang Farisi. Ini bukan pertentangan pribadi tapi benturan antara dua pandangan mengenai agama dan tuntutan Allah.

Dalam perikop ini kita melihat konsep tentang Tahir dan Najis. Konsep ini tidak ada hubungannya dengan kebersihan tubuh atau hal yang hiegienis.
Ini hanyalah masalah ceremonial, bahwa orang tersebut boleh beribadah dan menghampiri Tuhan.

Kenajisan terjadi melalui kontak dengan orang atau benda yang najis.
Contoh : TIDAK BOLEH MENYENTUH seorang perempuan Haid (pendarahan), setelah melahirkan anak, memyentuh mayat, orang non Yahudi adalah Najis.
Kenajisan dapat menular, seperti penyakit.

Hal inipun ada di agama lain, hanya karena perbedaan kasta, najis orang yang rendah kastanya, apalagi dia menjadi Kristen lebih najis.

Dari tulisan diatas menunjukan tentang kenajisan, jadi kalau kita kena najis harus mengikuti ritual pembersihan.

BERDASARKAN HUKUM TAURAT. LEGALISM ITU PERLU tapi yang bagaimana ?
Ada hal yg boleh dimakan dan tidak boleh dimakan.

Semua buah dan sayuran adalah tahir dan boleh dimakan.
Tapi untuk makhluk hidup, amat ketat hukumnya, lihat Imamat 11.

Ringkasnya :
A. Binatang boleh dimakan hanya yang berkuku belah dan memamah biak.
Makanya orang Yahudi tidak makan Babi, kelinci, terwelu (kelinci besar).
B. Binatang mati secara wajar tidak boleh dimakan. Ulangan 14:21.
C. Darah binatang harus dicurah sampai habis.
D. Binatang laut yang mempunyai sirip dan sisik yang boleh dimakan.
Berarti binatang kulit keras seperti lobster haram.
E. Semua serangga haram, kecuali belalang.
F. Burung-burung haram. Imamat 11:13-21.

Hal-hal ini sebenarnya bukanlah persoalan besar, tapi bagi orang Farisi dan Ahli Taurat ini merupakan persoalan hidup dan mati, bagi mereka untuk melayani Allah atau untuk menjadi religius orang harus mentaati hukum-hukum yang baik ini.
Bagi orang Farisi dan ahli Taurat larangan makan babi dan kelinci sama nilainya dengan 10 hukum.

AGAMA TELAH DICAMPUR ADUKAN DENGAN BERBAGAI PERATURAN DAN KETETAPAN EKSTERNAL, AKIBATNYA MAKA BERBAGAI PERATURAN DAN KETETAPAN TELAH MENJADI AGAMA BAGI ORANG YAHUDI ORTODOKS.

Inilah yang dimaksud dengan PENCUCIAN TANGAN, seorang imam sebelum makan persembahan yang menjadi hak mereka di Bait Allah, harus mencuci tangan dulu, dasar inilah yang diterapkan oleh Yahudi orthodoks, yang awalnya dikehidupan sehari-hari melalui cuci tangan dipagi hari dan yang akhirnya berkembang sedemikian rumitnya untuk pencucian tangan ini.

Pertanyaan inilah yang dipertanyakan kepada Yesus, karena murid-murid tidak mencuci tangan. Karena kesibukan ritus pencucian itu dipandang sama penting dan sama mengikatnya seperti DASATITAH.

Karena itulah Tuhan Yesus menegur orang Farisi dan Ahli Taurat, karena keagamaan yagn mereka lakukan awalnya baik tetapi akhirnya ibadah mereka hanyalah ajaran dan perintah manusia dan mereka disebut ORANG MUNAFIK.

Bagi kekristenan ajaran dan adat istiadat itu serta tatanan etika dan moral perlu, tapi tidak melebihi atau mengalahkan Firman Allah.

DOSA MEMBUAT KITA TIDAK DAPAT BERPIKIRAN JERNIH DIDALAM PERKARA ROHANI.

KESUCIAN HATI MEMBERI PEMAHAMAN ROHANI.

Sebagai orang kristen hidup yang biasa-biasa saja itu kejahatan.


TUGAS GEREJA ADALAH MENJADI LUARBIASA DAN BERBEDA DENGAN DUNIA BUKAN SEBALIKNYA.

Bekasi, 07 April 2016

KALIMAT PENDEK

INJIL LUKAS 11

RHEMA HARI INI

BERSELANCAR DALAM KEBENARAN (MATIUS)